
Jsmalfamart.com~ Pembiayaan perdagangan memungkinkan transaksi impor dan ekspor untuk entitas mulai dari usaha kecil yang mengimpor produk label pribadi pertamanya dari luar negeri, hingga perusahaan multi-nasional yang mengimpor atau mengekspor inventaris dalam jumlah besar di seluruh dunia setiap tahun.
Usaha kecil seringkali memiliki akses yang sangat terbatas ke pinjaman dan bentuk pembiayaan interim lainnya untuk menutupi biaya barang yang mereka rencanakan untuk dibeli atau dijual.
Bahkan dengan pesanan produk yang telah dikonfirmasi, banyak bank tidak akan memberikan pinjaman atau perlindungan cerukan untuk jenis transaksi ini.
Pemilik bisnis, baik kecil maupun besar, tidak ingin uang mereka sendiri terikat dalam pengiriman barang yang bisa memakan waktu empat hingga enam minggu atau lebih untuk tiba dari produsen luar negeri.
Di sisi lain, perusahaan yang mengekspor barang dalam jumlah besar tidak dapat serta merta mampu menunggu sampai produk ekspor mereka tiba di tujuan yang jauh beberapa minggu kemudian sebelum menerima pembayaran.
Beberapa sumber memperkirakan bahwa lebih dari 80 persen perdagangan global bergantung pada pembiayaan perdagangan, yang membantu barang tetap bergerak bahkan ketika perusahaan tidak memiliki cukup arus kas internal untuk membiayai transaksi itu sendiri.
Bagaimana Prosesnya Bekerja
Lembaga keuangan ini masuk untuk membiayai transaksi bisnis antara pembeli dan penjual. Transaksi ini dapat terjadi di dalam negeri atau di luar negeri.
Ketersediaan pembiayaan perdagangan telah melahirkan pertumbuhan besar dalam perdagangan internasional.
Pembiayaan perdagangan mencakup berbagai jenis kegiatan termasuk penerbitan letter of credit, pinjaman, forfaiting, kredit dan pembiayaan ekspor, dan anjak piutang.
Proses pembiayaan perdagangan melibatkan beberapa pihak yang berbeda, termasuk pembeli dan penjual, pemodal perdagangan, lembaga kredit ekspor, dan perusahaan asuransi.
1. Trade Finance Mengurangi Risiko Pembayaran
Selama hari-hari awal perdagangan internasional, banyak eksportir tidak pernah yakin apakah, atau kapan, importir akan membayar barang- barang mereka.
Seiring waktu, eksportir mencoba mencari cara untuk mengurangi risiko non-pembayaran dari importir.
Di sisi lain, importir juga khawatir untuk melakukan pembayaran barang terlebih dahulu dari eksportir karena mereka tidak memiliki jaminan apakah penjual akan benar-benar mengirimkan barangnya.
Pembiayaan perdagangan telah berkembang untuk mengatasi semua risiko ini dengan mempercepat pembayaran kepada eksportir, dan meyakinkan importir bahwa semua barang yang dipesan telah dikirim.
Bank importir bekerja untuk memberikan eksportir dengan letter of credit kepada bank eksportir sebagai pembayaran setelah dokumen pengiriman ditunjukkan.
Sebagai alternatif, bank eksportir dapat memberikan pinjaman usaha kepada eksportir sambil tetap memproses pembayaran yang dilakukan oleh importir sebagai cara untuk menjaga pasokan barang tetap aktif daripada membuat eksportir menunggu pembayaran importir.
2. Mengurangi Tekanan pada Importir dan Eksportir
Pembiayaan perdagangan telah menyebabkan pertumbuhan ekonomi yang sangat besar di seluruh dunia karena telah menjembatani kesenjangan keuangan antara importir dan eksportir.
Eksportir tidak lagi takut dengan importir default dalam pembayaran, dan importir yakin bahwa semua barang yang dipesan telah dikirim oleh eksportir yang diverifikasi oleh trade financier.
3. Berbagai Produk dan Layanan Trade Finance
Pembiayaan perdagangan seperti bank dan lembaga keuangan lainnya menawarkan produk dan layanan yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan berbagai jenis perusahaan dan transaksi:
- Letter of Credit: Ini adalah janji yang dilakukan oleh bank importir kepada eksportir yang mengatakan bahwa setelah eksportir menunjukkan semua dokumen pengiriman sebagaimana dijabarkan dalam perjanjian pembelian importir, bank akan segera melakukan pembayaran kepada eksportir/penjual.
- Bank Garansi: Bank bertindak sebagai penjamin dalam hal importir atau eksportir gagal memenuhi syarat dan ketentuan kontrak. Bank mengambil inisiatif untuk membayar sejumlah uang kepada penerima.Kedua produk ini memiliki banyak variasi yang berbeda untuk mengakomodasi berbagai jenis transaksi dan keadaan.
4. Anjak Piutang dalam Trade Finance
Ini adalah metode yang sangat umum digunakan oleh eksportir sebagai cara untuk mempercepat arus kas mereka.
Dalam jenis perjanjian ini, eksportir menjual semua faktur terbukanya kepada pemodal perdagangan (faktor) dengan harga diskon.
Faktor tersebut kemudian menunggu sampai pembayaran dilakukan oleh importir. Ini membebaskan eksportir dari risiko kredit macet dan menyediakan modal kerja bagi mereka untuk tetap berdagang.
Faktor tersebut kemudian menghasilkan keuntungan ketika importir membayar penuh harga yang disepakati untuk barang karena eksportir menjual piutang dagang dengan harga diskon kepada perusahaan anjak piutang .
5. Mengorbankan
Ini adalah suatu bentuk perjanjian dimana eksportir menjual semua piutangnya kepada seorang forfaiter dengan potongan harga tertentu untuk ditukar dengan uang tunai.
Dengan demikian, eksportir mengalihkan utangnya kepada importir kepada forfaiter. Piutang yang dibeli oleh forfaiter harus dijamin oleh bank importir.
Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa importir mengambil barang secara kredit, dan menjualnya sebelum membayar uang kepada forfaiter.