Mengenal Lebih Dekat Roehana Koeddoes-Jurnalis Pertama Indonesia

Mengenal Lebih Dekat Roehana Koeddoes-Jurnalis Pertama Indonesia

jsmalfamart.com– Hallo sobat semua, jumpa lagi bersama admin yang selalu setia dengan memberikan kalian informas-informasi menarik mengenai pembahasan Mengenal Lebih Dekat Roehana Koeddoes-Jurnalis Pertama Indonesia.

Pada kesempatan kali ini admin akan sedikit memberikan kamu informasi menarik yang sangat sayang untuk di lewatkan. Apabila saat ini kamu ingin mencari seorang jurnalis, maka kamu berada dada tempat yang sangat tepat.

Karena pada kesempatan kali ini admin akan mengulasnya sampai tuntas, maka dari itu simak pembahasannya sampai akhir agar kamu tidak ketinggalan informasi yang akan admin sajikan kali ini.

Berikut dibawah ini pembahasan Mengenal Lebih Dekat Roehana Koeddoes-Jurnalis Pertama Indonesia yang akan admin sajikan pada kesempatan kali ini, berikut ulasannya.

Mengenal Lebih Dekat Roehana Koeddoes-Jurnalis Pertama Indonesia

Bicara tentang tokoh pendidikan dan pelapor emansipasi kaum perempuan, sebagian besar masyarakat tentu lebih mengenal RA Kartini. Tokoh perempuan yang memperjuangkan pendidikan dan kesetaraan jender.

Namu, Kartini tidak sendiri ada sosok perempuan lain yang perlu kita ketahui pengaruhnya bagi pendidikan dan kesetaraan. Salah satu dari perempuan tersebut adalah Roehana Koeddoes.

Roehana Koedsoes dilahirkan di koto gadang kab agam sumatra barat pada 20 desember 1884 dengan nama siti roehana. Sulung dari 26 sodara ini juga kaka tiri sultan sahrir, didi penyair hairir anwar dan juga sepupu hajah goeslaim.

Baca Juga : Aplikasi Blued Apakah Layak Digunakan?

Roehana hidup di era dimana ases perempuan untuk mendapatkan pendidikan yangb baik seperti laki-laki sangat dibatasi. Dia tidak bisa mendapatkan pendidikan secara pormal, namu beliau diajari oleh ayahnya.

Ketika Roehana berusia 6 tahun, ayahnya pindah tugas ke Alahanpanjang. Disana ia bertetangga dengan jaksa alahanpanjang lebi jaro nan sultan.Lantaran tak punya anak, pasangan sultan nan adisa menganggap Roehana sebagai anak sendiri. Roehana diajari batas tulis hitung.

Semangat Roehana Koeddoes-Jurnalis Pertama Indonesia

Berbekal semangat dan pengentahuan untuk mewujudkan cita-citanya untuk memperjuangkan nasib perempuan bersama suaminya abdul koeddoes, Roehana mendirikan sekolah keterampilan khusus perempuan pada tanggal 11 Pebruari 1911 yang diberi nama sekolah kerajinan amai setia.

Sekolah kerajinan Amai Setia atau KAS ini,mempunyai kurikulum yang mengajarkan keterampilan untuk perempuan mengelola keuangan, tulis baca, budi pekerti, pendidikan agama, dan bahasa belanda.

Hasil karya peserta didik KAS pun dirilik oleh para istriu pejabat belanda dan dinilai layak ekspor. Hal inilah yang menjadikan sekolah KAS tercatat menjadi industri rumahan mandiri pertama di koto gadang.

Baca Juga : Apa Yang Dimaksud Dengan Jinx PUBG Mobile

Sembari aktif dibidang pendidikan, Roehana juga menulis disurat kabar perempuan bernama putri india. Ketika surat kabar itu diberedel oleh pemerintah belanda, keinginan untuk berbagi cerita tentang perjuangan memajukan pendidikan kaum perempuan membuat dia berinisiatif untuk menerbitkan surat kabar perempuan dan hal itu terwujud pada tanggal 10 Juli 1912.

Lahirlah surat kabar sunting melayu, yang tercatat sebagai salah satu surat kabar perempuan pertama di Indonesia yang memimpin redaksi, redaktor, dan penulisnya adalah perempuan.

Saat belanda meningkatkan tekanan dan serangan nya terhadap kaum pribumi, Roehana turut membantu pergerakan politik yang tulisannya yang membakar semangat jua para pemuda. Roehana juga yang memplopori berdirinya dapur umum dan badan sosial untuk membantu para geriliawan.

Dia juga mencetuskan ide dalam penyeludupan senjata dari koto gadang ke bukit tinggi, melalui ngarai siano dengan cara menyembunyikannya dalam sayuran dan buah-buahan yang kemudian dibawa kepaya kombo dengan kereta api.

Perjuangan Roehana Koeddoes

Beliau melanjutkan perjuangannya dengan cara melanjutkan sekolah bernama Roehana Scool. Dengan cepat sekolah tersebut dikenal para masyarakan dan mempunyai murid yang tidak hanya datang dari bukitinggi saja tetapi juga dari berbagai daerah lain.

Atas permintaan ayahnya pada 1919, Roehana dan suaminya pindah ke lubuk pakam dan medan untuk mengajar disekolah bernama Derma Putra. Di kota itu ia juga rajin untuk mengajar surat kabar perempuan bergerak.

Perjuangan Roehana Koeddoes untuk memperjuangkan hak pendidikan untuk kaum perempua terus dilakoninya hingga ia tutup usia pada tanggal 17 Agustu 1972 di usianya yang ke 88 tahun, jasadnya dimakamkan dipemakaman umum karet Jakarta.

Baca Juga : Ulasan Film Mugizh-Sepotong Film Sederhana Namun Menawan Kesedihan

Atas jasanya untuk kemajuan per Nasionsal, ia dinobatkan sebagai jurnalis perempuan pertama tanah air yang bergerak memperjuangkan kaumnya, dan pemerintah sumatra barat menobatkannya sebagai Wartawati pertama di minangkabau pada tanggal 17 Agustus 1974.

Pemerintah orde baru juga menganugrahi Roehana dengan gelar (Perintis Pers Indonesia) pada peringatan hari Pers Nasional k-111 di tahun 1987. Dan pada tanggal 8 November 2019, Roehana Koeddoes dianugrahi gelar (Pahlawan Nasional oleh Presiden Joko Widodo).

Penutup

Demikian ulasan Mengenal Lebih Dekat Roehana Koeddoes-Jurnalis Pertama Indonesia yang sudah admin sajikan pada kesempatan kalia ini semoga dapat terhibur bagi yang sudah membacanya sampai akhir.

Apabila anda ingin informasi lebih lanjut, maka silahkan kinjungi saja Website artikel kami di jsmalfamart.com karena didalamnya terdapat berbagai informasi mensrik yang sangat sanyang untuk dilewatkan. Terimakasih.

You May Also Like

About the Author: Gilang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *