Kambing jawa kacang selalu di pertanyakan oleh para peternak kambing. Terutama pada peternak yang baru akan memulai usaha ternak kambingnya. Memang untuk usaha ternak kambing perlu di pertimbangkan terlebih dahulu. Sehingga pertanyaan terkait dengan kambing jawa kacang tidaklah salah.
Kambing jawa kacang sendiri merupakan salah satu jenis kambing ternak lokal yang sering di ternak oleh masyarakat kita. Tetapi semakin hari jenis kambing jawa kacang ini sudah banyak ditinggalkan. Alasannya tentu saja karena harganya yang murah. Selain itu, ukuran kambing jawa kacang ini tidak begitu besar. Itulah yang membuat kambing ini disebut sebagai kambing kacang.
Lalu, pertanyaan yang sebenarnya. Apakah kambing jawa kacang ini menguntungkan?
Untuk mengetahui jawaban mengenai kambing jawa kacang apakah menguntungkan untuk di ternak. Yuk simak informasi berikut ini.
Kambing Jawa Kacang, Apakah Menguntungkan?
Untuk menjawab pertenyaan ini sebenarnya ada beberapa versi. Untuk seorang peternak yang isentif bisa dibilang usaha ternak kambing jawa kacang tidak menguntungkan.
Mengapa demikian?
Alasan utamanya yaitu perawakan atau postur tubuh kambing jawa kacang itu sendiri tidak begitu besar. Sehingga ketika dijual sebagai hewan qurban relatif tidak di minati ole masyarakat.
Tetapi jika kambing tersebut di ambil dagingnya, tentu saja masih sangat menguntungkan.
Ternak kambing jawa kacang sendiri saat ini sudah mulai banyak di tinggalkan oleh para peternak. Hal ini di sebabkan oleh permintaan pasar yang menurun. Tetapi masih ada juga peternak yang masih mempertahankan kambing jenis ini.
Saran dari kami untuk kamu yang akan ternak kambing, sebaiknya jangan memilih ternak kambing jawa kacang. Mengapa?
Tentu saja kita sebagai peternak akan memikirkan bagaimana hasil kedepannya. Apakah proses pemasarannya akan mudah dan lain sebagainya.
Jika menilik dari kondisi pasar saat ini. maka ternak kambing jawa kacang sangat tidak kami rekomendasikan. Tetapi semua kembali lagi pada keadaan di sekitar tempat tinggalmua atau di sekitar pangsa pasar yang telah kamu bidik sebelumnya. Sehingga pendapat kami mengenai kambing jawa kacang tentu saja tidak sepenuhnya harus di terima mentah-mentah.
