Foto percakapan antara FN dan LS warga Semarang lewat aplikasi Chatting (Whatsapp) beredar di media sosial dan menjadi viral. Dalam percakapan itu LS yang mengaku terinfeksi covid-19 menyebut berniat menularkan virus covid-19 ke sejumlah orang. Dengan tidak menggunakan masker dan persentuhan dengan banyak orang.
Percakapan ini pun langsung ditindak lanjuti oleh pemerintah kota Semarang, yang kemudian menerjunkan tim Satgas untuk memburu keberadaan FN dan LS.
Yang diketahui mereka tinggal serumah dengan ayah dan dua anaknya di daerah jerakah Semarang.
Dalam informasi yang beredar, memang benar LS terinfeksi covid, sehingga langsung dibawa ke tempat isolasi rumah dinas Walikota Manyaran Semarang. Sementara FN yang tinggal di daerah Boja Kendal melakukan isolasi mandiri di rumahnya bersama ibunya.
Pada hari Sabtu tims satgas menemui mereka. Intinya keduanya mengakui tidak melakukan hal itu itu hanya sekedar percakapan yang saling memanas-manasi kedua belah pihak.
Sementara itu, percakapan tersebut kemudian diposting oleh anaknya dan menjadi viral. Pelaku sendiri langsung meminta maaf kepada publik atas percakapan yang dilakukannya. Ia mengaku tidak berbuat seperti apa yang ditulisnya yakni menularkan virus covid-19 ke banyak orang.
Sebelumnya beberapa hari lalu Kota Semarang sempat Dihebohkan dengan pernyataan juru bicara Satgas penanganan kopiten Wiku Adisasmito. Yang menyatakan kota Semarang menempati posisi teratas penyebaran covid-19.
Dengan jumlah kasus positif aktif mencapai 2500 kasus. Hal ini pun langsung diklarifikasi oleh pemerintah kota Semarang.
Karena realnya hanya berada di angka 500 kasus. Dan pada 21 September 2020 jumlah positif covid aktif hanya 414 kasus.