Cara ternak ayam petelur 50 ekor tidak berbeda jauh dengan cara ternak ayam petelur 50 ekor maupun 50 ekor. Yang membedakan hanyalah kebutuhan modal, tempat, pakan dan biaya awalnya saja. Selain itu, ternak ayam petelur 50 ekor ini juga memiliki kelebihan yakni dapat dikelola secara mandiri atau sebagai usaha sampingan.
Di era milenial seperti saat ini, usaha ternak akan memberikan keuntungan yang luar bisa jika dikelola dengan baik. Tidak peduli apakah usaha ternak tersebut dalam skala besar atau tidak, tentu jika kita kelola dengan baik tentu hasilnya akan sangat menguntungkan. Termasuk juga usaha ternak ayam petelur 50 ekor ini. Untuk kamu yang tertarik untuk mencoba memulai usaha ternak ayam petelur 50 ekor atau mungkin yang masih ingin tahu dan ingin mengenalnya. Kami telah memberikan rangkuman lengkap untuk kamu baca atau di pelajari. Informasi lebih lengkapnya berikut ini.
Ternak Ayam Petelur 50 Ekor
Ayam petelur merupakan salah satu jenis unggas yang paling banyak di ternakkan oleh para peternak. Pasalnya usaha ini memang sangat menjanjikan. Selain itu, ternak ayam petelur juga memiliki kelebihan dalam hal pemasaran. Kita tahu bahwa telur adalah salah satu bahan makanan yang paling banyak digunakan. Tentu dengan kondisi yang seperti ini, pemasaran hasil dari usaha ternak ayam petelur akan sangat mudah dilakukan.
Ternak ayam petelur juga tidak perlu dilakukan dalam jumlah yang besar atau banyak. Kita bisa memulainya dalam skala menengah atau skala usaha sampingan saja. Misal memulai usaha ternak ayam petelur 50 ekor untuk tahap awal. Semua itu tidak masalah. Jika kamu tertarik, berikut panduan lengkap untuk usaha ternak ayam kampung 50 ekor.
Baca Juga : Analisa Ternak Ayam Petelur 100 Ekor Yang Akurat
1. Pengadaan Bibit
Pada usaha ternak, langkah pertama yang harus kamu perhitungkan adalah pengadaaan bibit. Untuk ternak ayam petelur 50 ekor, sebaiknya kamu beli bibit yang sudah siap produksi. Yaitu ayam petelur remaja atau biasa disebut sebagai pullet. Memilih ayam petelur yang siap produksi tentu akan sangat efektif, karena kamu akan lebih cepat mendapatkan hasil. Dan tentu saja tidak menanggung resiko kerugaian akibat bibit ayam petelur yang mati pada saat di pelihara.
Kelemahannya tentu saja pada harga beli bibit itu sendiri. Tentu bibit ayam petelur yang siap peroduksi akan memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan dengan bibit ayam yang baru menetas. Tetapi kami tetap menyarankan lebih baik membeli atau menggunakan bibit ayam petelur yang siap produksi. Terlebih kita hanya memelihara ayam petelur sebanyak 50 ekor saja.
Baca Juga : Produktivitas Ayam Petelur Per Hari Dalam Ukuran Normal
2. Kandang
Yang kedua dalam usaha ternak ayam petelur 50 ekor yakni dalam pengadaan kandang. Kandang sendiri merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam usaha peternakan. Tentu semua jenis usaha ternak akan membutuhkan kandang. Tak terkecuali usaha ternaka ayam petelur. Meskipun hanya sedikit (50 ekor).
Kandang ayam petelur sebaiknya tetap memakai kandang baterai. Hal ini dikarenakan kandang baterai lebih efektif dibanding dnegan kandang jenis lain jika digunakan untuk usaha ternak ayam petelur. Kamu bisa menggunakan kandang baterai yang dimodifikasi khusus untuk ternak ayam petelur 50 ekor.
Biasanya pada usaha ternak ayam petelur skala besar. Kandang baterai akan dilengkapi dengan atap yang langsung menyatu. Karena pada kali ini kamu akan memulai usaha ternak ayam petelur skala kecil. Maka sebaiknya gunakan saja kandnag baterai yang bisa dipindah tempat. Jika bingung cara membuatnya, saat ini sudah banyak seller yang menjual kandang baterai siap pakai dalam ukruan besar maupun kecil.
3. Manajemen Pakan
Langkah yang harus kamu lakukan dalam usaha ternak ayam petelur 50 ekor selanjutnya yaitu dalam hal manajemen pakan. Manajemen pakan ini benar-benar harus dijaga agar keuntungan yang kita dapatkan menjadi lebih maksimal. Kita tahu bahwa ayam petelur ini kapasitas produksi telur yang ideal yakni 80%. Otomatis jika ayam petelur yang kita ternak berjumlah 50 ekor, maka yang bertelur hanya 40 ekor saja setiap hari.
Dengan hasil 40 ekor telur, atau kurang lebih 2 – 3 kilogram saja perhari. Dengan hasil tersebut apabila kita hanya mengandalkan pakan pabrikan tanpa ada campuran pakan yang lain. Maka keuntungan yang akan di dapatkan juga tidak akan maksimal. Sebaiknya gunakan pakan tambahan atau pakan racikan sendiri untuk memaksimalkan keuntungan dari usaha ternak ayam petelur ini. Untuk membuat racikan pakan ayam petelur, kamu bisa menggunakan acuan standar (baku) yang telah kami tulis di tabel berikut ini.