Cara Ternak Ayam Kampung Rumahan Untuk Usaha Sampingan

Cara ternak ayam kampung rumahan untuk usaha sampingan tidak terlalu rumit. Semua bisa dilakukan untuk mengisi waktu luang dan membuat pengguanaan waktu dirumah menjadi lebih produktif. Banyak para pemula yang masih bingung dan bertanya bagaimana cara ternak ayam kampung rumahan. Padahal untuk ternak ayam kampung rumahan tidak membutuhkan beberapa perawatan intensif seperti pada peternakan skala bisnis.
Ternak ayam kampung sendiri memang memiliki prospek yang sangat menjanjikan. Mengingat permintaan kebutuhan ayam kampung dipasaran selalu meningkat. Dan masih kekurangan stok dalam jumlah yang lumayan banyak. Maka dari itu banyak para ibu rumah tangga atau masyarakat  yang mencoba untuk memulai usaha ternak ayam kampung meskpiun dalam skala rumahan.
Cara Ternak Ayam Kampung Rumahan Untuk Usaha Sampingan
Untuk cara ternak ayam kampung sendiri ada beberapa tahapan yang harus dilakukan agar usaha ternak ayam kampung ini dapat menghasilkan profit sesuai yang di inginkan. Sehingga usaha ternak ayam kampung yang kita jalani tidak akan sia-sia dan tidak merugi. Tentu sangat disayangkan bukan jika usaha yang kita kelola tidak menghasilkan karena tidak dirawat dengan benar. Untuk itu, berikut ini informasi lengkap mengenai cara ternak ayam kampung yang telah kami rangkum lengkap untuk kamu.

Cara Ternak Ayam Kampung Rumahan Untuk Usaha Sampingan

Ternak ayam kampung sendiri bisa dibedakan menjadi dua bagian. Yakni ternak ayam kampung yang diambil telurnya dan ternak ayam kampung yang diambil dagingnya. Karena kita membahas usaha ternak ayam kampung skala rumahan. Maka yang sangat cocok adalah usaha ternak ayam kampung yang diambil dagingnya. Untuk informasi lengkapnya mengenai ternak ayam kampung skala rumahan, yuk simak informasinya.

1. Persiapan Kandang

Langkah pertama yang harus dilakukan untuk memulai usaha ternak ayam kampung tumahan untuk skala usaha sampingan yakni dengan mempersiapkan kandang terlebih dahulu. Persiapan kandang ini sangat penting bagi pertumbuhan ayam nantinya. Sehingga benar-benar harus dilakukan sesuai dengan standar pemeliharaan ayam kampung.
Untuk ternak ayam kampung skala rumahan, sebaiknya gunakan saja kandang panggung mini. Kandang ini biasanya mampu menampung hingga 100 ekor DOC dengan ukuran 2x2x0,4 meter. Dalam kandang DOC ini tambahkan lampu dengan daya 5 – 10 watt.
Setelah 2 minggu, gunakan kandang postal. Untuk ukuran ternak ayam kampung dengan jumlah 100 ekor, maka kandang yang dibutuhkan yaitu 5 x 3 meter. Dengan tinggi atap 3 meter saja sudah cukup. Pada alas kandang, tambahkan sekam padi, serbuk gergaji dan kapur dengan ketebalan 5 – 10 cm. Dan lakukan pembalikan sekam padinya setiap 3 hari sekali.
Penggunaan kandang postal ini dari ayam umur 2 minggu hingga masa panen tiba. Jangan lupa dalam kandang postal juga diberikan tempat pakan dan juga tempat minum. Serta tambahkan atap dan dinding yang lumayan tinggi agar ayam tidak keluar kandang. Pastikan juga ayam terlindung dari hujan.

2. Pemilih Bibit Atau DOC

Setelah persiapan kandang, langkah selanjutnya untuk memulai usaha ternak ayam kampung rumahan yaitu memilih bibit atau anakan ayam yang berkualitas. Anakan ayam atau DOC yang berkualitas ini akan menentukan hasil dari usaha ternak ayam kampung yang kita lakukan nantinya. Untuk  memilih bibit ayam kampung yang baik, sebaiknya pahami terlebih dahulu ciri-ciri bibit ayam kampung berkualitas berikut ini:
  • Memiliki bulu kering, bersih dan mengkilap
  • Lincah dan agresif
  • Tidak memiliki cacat tubuh dan tidak menunjukan adanya gejala penyakit. Seperti penyakit ompalitis, ngorok ataupun pullorum yang ditandai dengan adanya kotoran putuh melekat di dekat dubur bibit ayam
  • Memiliki bobot yang ideal tidak dibawah standar (average 39 gr per ekor)

3. Pakan

Pakan merupakan faktor penting dalam keberhasilan usaha ternak ayam kampung rumahan ini. Meskipun yang kita kelola hanyalah usaha skala rumahan. Sebaiknya saran kami tetap menggunakan pakan yang berkualitas agar hasilnya maksimal. Dan pakan berkualitas ini pun sudah terbukti mampu memberikan impact yang positif bagi ternak ayam kampung.
Untuk pakan sendiri kamu bisa menggunakan pakan voer yang bisa dicampur dengan jagung ketika ayam sudah berumur lebih dari seminggu. Bisa juga menggunakan bungkil kedelai. Untuk kebutuhan pakan ayam kampung sendiri sudah kami rangkum lengkap per minggu. Berikut ini informasi lengkapnya:
  • 7 gram per hari sampai umur 1 minggu
  • 19 gram per hari sampai umur 2 minggu
  • 34 gram per hari sampai umur 3 minggu
  • 47 gram per hari sampai umur 4 minggu
  • 58 gram per hari sampai umur 5 minggu

4. Vaksinasi

Selain memberikan pakan dan juga mempersiapkan kandang. Tahapan lain yang juga tak kalah penting dalam usaha ternak ayam kampung rumahan yaitu proses perawatan. Proses perawatan pada usaha ternak ayam kampung rumahan ini meliputi pengontrolan hingga vaksinasi.
Pengontrolan dilakukan setiap hari, dengan mengecek apakah ada ayam yang sakit. Jika ada maka segera karantina agar tidak menular. Selain itu, sebaiknya kita juga tetap menggunakan vaksin agar ayam kampung tidak terserang penyakit. Berikut ini beberapa tahapan vaksinasi untuk ayam kampung:
Umur DOC
Jenis Vaksin
Cara Penggunaan
3 – 4 hari
ND / IB
Tetes Mata
11 hari
GUMBORO
Suntik
18 hari
ND / IB
Tetes Mata
24 hari
GUMBORO
Suntik
35 hari
AL H5 – N9
Suntik
39 hari
ND / IB
Tetes Mata

Itulah informasi mengenai usaha ternak ayam kampung rumahan. Untuk masa panen biasanya dapat dipanen setelah usia ayam sekitar 7 – 8 minggu dengan berat sekitar 1,5 kilogram. Untuk harga tentu saja menyesuaikan dengan harga yang ada di kotamu ya.

You May Also Like

About the Author: admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *