Cara Budidaya Ikan Lele Di Kolam Tembok Yang Ideal Untuk Kita Terapkan Di Rumah

Cara budiaya ikan lele di kolam tembok tidak jauh berbeda dengan budiaya ikan lele di kolam terpal atau kolam tanah. Yang membedakan hanyalah media kolam yang digunakan. Secara garis besar tidak ada yang berbeda jauh. Tetapi ada sedikit cara persiapan kolam yang harus kamu pelajari.

Budidaya ikan lele di kolam tembok juga tidak begitu disarankan. Karena pada saat ini tentu saja budidaya ikan lele yang efektif yaitu budidaya ikan lele bioflok di kolam  terpal. Tetapi jika kamu terlanjur membuat kolam tembok. Maka tidak ada salahnya melanjutnyak usaha bdudiaya ikan lele di kolam tembok yang telah kamu buat tersebut. Untuk informasinya bisa kamu simak pada rangkuman mengenai cara budidaya ikan lele di kolam tembok berikut ini.

Budidaya ikan lele di kolam tembok bisa menjadi alternatif buat kamu yang ingin memulai usaha budidaya lele. Keuntungan yang dijanjikan cukup lumayan apabila dikelola dengan benar. Yang harus diperhatikan adalah manajemen pakan yang baik dan efektif. Sehingga hasil yang akan diperoleh pun juga akan baik. Untuk menerapkan itu semua, kamu bisa baca tips dari kami di bawah ini.

Untuk budidaya ikan lele di kolam tembok, yang harus kita lakukan dalam persiapan kolam yakni memastikan kolam benar-benar siap untuk digunakan. Caranya yaitu dengan membersihkan kolam dengan cara disikat di seluruh permukaannya. Lalu rendam air hingga kurang lebih satu minggu, masukan juga dua buah pohon pisang untuk membantu mengatasi atau menghilangkan senyawa kimia pada kolam tembok.

Setelah pembersihan kolam selesai dilakukan. Langkah selanjutnya yaitu mempersiapkan air kolam untuk budidaya lele. Silahkan buang dan bersihkan pohon pisang yang sebelumnya diletakkan didalam kolam. Setelah itu, isi air setinggi 30 cm. Masukan pupuk kompos atau pupuk kandang yang telah diikat kuat dalam karung ke dalam kolam ikan lele. Pastikan ikatan kuat dan pupuk kandang tidak berhamburan ke dasar kolam. Biarkan selama 6 hari agar pakan alami ikan lele terbentuk.

Setelah 6 hari, biasanya kolam ikan lele akan berwarna kehijauan. Hal ini pertanda paka alami sudah tersedia cukup banyak untuk ikan. Jika sudah seperti ini tambahkan air setinggi 80 – 100 cm. Lalu masukan bibit ikan lele secara perlahan.

Langkah selanjutnya dalam budidaya ikan lele di kolam tembok yakni dengan cara melakukan perawatan dan managemen pakan yang baik. Yang pertama harus dilakukan adalah manajemen pemberian  pakan pada lele. Manajemen pakan ini sangat penting agar usaha budidaya lele kita tidak bangkrut alias gagal. Pemberian pakan lele ini biasanya menggunakan teknik feeding. Yaitu memberi lele dengan kebutuhan pakan yang ideal di setiap harinya. Untuk cara pemberiannya kamu bisa baca pada artikel Kebutuhan Pakan Lele Sampai Panen Yang Ideal Untuk Skala Bisnis Atau Usaha

Setelah manajemen pakan, langkah yang harus dilakukan selanjutnya yaitu proses perawatan. Proses perawatan ikan lele pada budidya lele kolam tembok tidak jauh berbeda. Yaitu mengamati apakah ada ikan lele yang stres atau tidak. Jika terdapat ikan lele yang stres. Maka sebaiknya langsung dipisahkan pada kolam khusus. Dan diobati dengan menambahkan daun pepaya.

Setiap 1 bulan sekali, ikan lele juga haru dilakukan penyortiran. Penyortiran ini dibagi menjadi tiga ukuran. Yaitu ukuran kecil, sedang dan besar, ketiganya ditempatkan dalam kolam yang berbeda. Tujuannya agar tidak kanibal dan semua ikan lele mendapatkan asupan pakan yang ideal.

Jika semua itu telah dilakukan, maka yang ditunggu adalah hasil panen. Sebaiknya panen ini dalam satu kolam dilakukan secara serentak. Sehingga sisa ikan lele di dalam kolam tidak stres. Tetapi jika tidak memungkinkan maka bisa dilakukan dengan cara bertahap sesuai dengan permintaan buyer.

Itulah informasi mengenai cara budidaya ikan lele di kolam tembok yang bisa kami berikan untuk kamu.