Sebagai seorang ibu, tentu memberikan gizi terbaik untuk buah hatinya menjadi hal wajib yang harus dilakukan. Bahkan semua ibu tentu saja menginginkan semua yang terbaik bagi buah hatinya. Termasuk juga asupan gizi yang harus dipenuhi.
Beberapa bunda banyak yang menanyakan “kapan waktu yang tepat untuk memberikan susu UHT untuk balita ?”
Ada juga yang menanyakan “umur berapa bayi boleh diberi susu UHT ?”
Memang waktu yang tepat dalam pemberian susu UHT pada anak sangat penting. Sehingga pada pemberian susu UHT tersebut tidak terjadi hal-hal yang merugikan bahkan membahayakan bagi buah hati kita.
Berikut ini penjelasan lengkap terkait dengan waktu yang tepat pemberian susu UHT pada anak atau balita. Silahkan anda baca dengan cermat.
Sejatinya makanan terbaik untuk bayi usia 0 – 6 bulan yaitu ASI. Banyak dokter yang menyarankan bahwa pemberian ASI ini wajib dilakukan hingga usia bayi 6 bulan. Sementara pemberian ASI pada bayi dapat diteruskan hingga bayi berumur 2 tahun.
Pad adasarnya balita yang berusia diatas 1 tahun sudah dapat mengkonsumsi makanan lain selain ASI. tetapi tetap saja harus diberikan susu sebagai pelengkap nutrisi dan untuk melengkapi gizinya yang mungkin belum tercukupi dengan makanan yang dia konsumsi. Persentase pemberian makanan tambahan ini sebanyak 70%, sedangkan sisanya 30% untuk susu yang berfungsi sebagai pelengkap nutrisi.
Baca Juga : Susu Lactamil Untuk Ibu Hamil 2 Bulan
Pemberian susu Ultra High Temperature (UHT) diperbolehkan untuk diberikan pada bayi pada saat berumur 9 bulan. Tetapi saran yang terbaik yaitu menggunakan jasa donor ASI apabila memang orang tua si bayi benar-benar tidak dapat memeberikan ASI kepada bayi yang bersangkutan.
Untuk yang belum mengerti susu UHT, susu UHT itu sendiri merupakan susu sapi yang di sterilkan pada suhu tinggi (135 derajat Celcius) dalam waktu 2 – 5 detik. Tujuan dari proses sterilisasi dengan suhu tinggi dalam waktu singkat ini yaitu untuk menghilangkan kuman yang ada didalam susu dan juga menjaga nutrisi tidak hilang.
Sedangkan jika anda akan memberikan MPASI pada bayi, sebaiknya habis dalam satu kali makan atau satu kali sajian. Jika sisa MPASI tersisa dan disimpan dalam frezeer, tentu saja hal ini bukanlah cara yang baik. Karena proses penyimpanan makanan ini berpotensi meningkatkan kuman dalam makanan. Terlebih pada MPASI yang telah dicampur dengan susu. Meskipun penyimpanan yang dilakukan di dalam freezer sekalipun.
Kesimpulan :
Pemberian susu UHT pada bayi sebaiknya dilakukan setelah berumur 9 bulan
Jika ibu dari bayi tidak dapat memberikan ASI dengan alasan tertentu, sebaiknya menggunakan jasa donor ASI
Pemberian atau pembuatan MPASI yang dicampur dengan susu sebaiknya habis dalam sekali makan dan tidak disimpan dalam freezer
Itulah penjelasan singkat terkait dengan waktu yang tepat dalam pemberian susu UHT pada bayi dan juga pemberian MPASI yang benar. Untuk mendapatkan informasi lebih detailnya terkait dengan waktu yang tepat dalam pemberian susu UHT pada bayi sebaiknya anda mendatangi dokter atau ahli gizi terdekat untuk mendapatkan penjelasan secara rinci.