Cara ternak cucak ijo sangkar gantung sedang trend dan banyak di cari formulanya oleh para peternak cucak ijo sendiri. Memang beternak cucak ijo sangkar gantung memiliki kelebihan lebihsimple dan tidak membutuhkan tempat yang sangat bnayk. Sehingga banyak yang tertarik untuk mencoba metode ini.
Mungkin diantara teman-teman pecinta burung kicau disini bertanya bagaimana cara ternak cucak ijo sangkar gantung. Apakah bisa ?
Tentu saja bisa. Dan step by stepnya telah kami rangkum lengkap pada artikel kali ini. Berikut informasi yang bisa kamu simak lebih lanjut.
Cara Ternak Cucak Ijo Sangkar Gantung Untuk Pemula
Cucak ijo merupakan salah satu burung kicau yang banyak di minati oleh para penghobi kicau. Hal ini disebabkan oleh suara dan warnanya sangat menarik. Cucak ijo sendiri juga memiliki harga yang cukup mahal dipasaran. Sehingga banyak peternak burung kicau yang mulai untuk menangkarkan burung ini.
Sebelum memulai usaha ternak cucak ijo. Pastikan terlebih dahulu kamu merawat burung cucak ijo dengan benar. Kebanyakan yang ditemukan dari peternak burung cucak ijo adalah tidak melakukan perawatan yang maksimal. Mungkin hal ini dipengaruhi oleh biaya yang sedikit lebih mahal dibandingkan dnegan merawat burung kicau lain. Semisal burung lovebird.
Tidak bisa disalahkan jika sudah berbicara dengan biaya. Bagiamana pun juga, seorang peternak akan sangat mempertimbangkan hal ini.
Jika kamu masih tetap berniat untuk memulai usaha ternak cucak ijo. Berikut ini ada alternatif agar tidak begitu mengeluarkan banyak biaya. Yakni dengan ternak cucak ijo sangkar gantung. Dengan metode ini tentu biaya yang dikeluarakan sedikit lebih ekonomis dan tentunya mudah untuk di realisasikan. Berikut ini langkah-langkah yang bisa kamu coba untuk cara ternak cucak ijo sangkar gantung.
1. Kandang
Langkah pertama yang harus kita siapkan untuk ternak cuccak ijo sangkar gantung adalah kandang. Kandang yang digunakan untuk usaha ternak cucak ijo sangkar gantung yakni kandang biasa yang banyak ditemui di pasaran. Kandang ini di modifikasi dengan cara menambahkan tempat bertelur atau sarang buatan yang bisa kamu buat sendiri dari kayu atau jerami. Selain itu, pastikan juga kandang tersebut memiliki tempat makan dan minum serta tempat bertengger.
Kandang yang kedua yakni kandang penjodohan. Kandang ini seperti kandang biasanya dan tidak memiliki perbedaan. Kandang penjodohan sendiri berisikan satu ekor burung cucak ijo. Sehingga kamu butuh 2 kandang penjodohan untuk indukan cucak ijo betina dan icdukan cucak ijo jantan. Untuk proses penjodohannya akan dijelaskan pada tahapan selanjutnya.
2. Pemilihan Indukan
Langkah yang selanjutnya untuk ternak cucak ijo sangkar gantung yaitu proses pemilihan indukan. Pemilihan indukan ini sangat penting untuk dilakukan dengan benar. Pasalnya indukan ini nantinya akan mempengaruhi hasil dari cara ternak cucak ijo. Untuk indukan jantan cucak ijo yang baik yaitu indukan yang telah berumur lebih dari 2 tahun. Jika kita menggunakan indukan cucak dengan umur dibawah 2 tahun, biasanya birahinya akan kurang dan kalah dibanding dengan cucak ijo betinanya. Sedangkan untuk indukan cucak ijo betina, sebaiknya kita menggunakan indukan yang telah berumur setidaknya 1 tahun.
Pastikan juga pada saat memilih indukan cucak ijo ini memiliki tubuh sehat dan normal.
3. Tahap Penjodohan
Langkah selanjutnya yaitu tahap penjodohan. Tahap penjodohan ini adalah tahap yang paling rumit. Banyak para peternak cucak ijo yang menyerah dan merasa gagal pada tahapan ini. Memang pada tahapan penjodohan cucak ijo terkadang kita di hadapkan dengan hoki-hokian. Kadang bisa langsung berjodoh kadang pula juga sama sekali tidak bisa di jodohkan.
Untuk menjodohkan indukan cucak ijo, berikut ini langkah-langkah yang bisa kamu terapkan pada indukan cucak ijo yang kamu miliki.
- Masukan kedua indukan pada masing-masing sangkar
- Dekatkan kedua sangkar yang berisi indukan cucak ijo jantan dan indukan cucak ijo betina
- Berikan porsi Ef pada kedua indukan dengan jumlah yang sama di hari pertama
- Di hari kedua, berikan porsi Ef tetap pada porsi yang sama
- Pada hari ketiga, untuk indukan pejantan tambahkan 15 ekor jangkrik sedangkan untuk indukan betina pemberian Ef di tiadakan
- Biarkan sampai betina mendekati pejantan dan berjodoh.
Langkah diatas biasanya dapat dilakukan dalam 4 – 8 hari. Rata-rata para peternak mengatakan penjodohan ini paling cepat terjadi setelah hari ke 7 – 8. Jadi jangan pernah putus asa atau menyerah apabila masih dibawah satu minggu burung cucak ijo belum juga berjodoh. Jika penjodohan tetap juga tidak berhasil meskipun menggunakan langkah-langkah diatas. Tambahkan pakan Bird Mature pada indukan betina agar indukan memiliki birahi yang memuncak ketika melihat pejantan. Atau berikan pada pejantan jika tidak kunjung gacor untuk kawin meskipun secara umum sudah waktunya kawin.
4. Proses Penangkaran
Setelah kedua indukan berjodoh, langkah selanjutnya yaitu dengan menaruh kedua indukan di kandang penangkaran yang telah kita siapkan sebelumnya. Pastikan stok makan di kandang ini melimpah, namun juga harus menjaga berat ideal burung cucak ijo. Sehingga ada baiknya kita membatasi pakan yang ada pada sangkar namun menggantinya dengan menambahkan multivitamin.
Setelah kedua indukan berjodoh dan indukan mengeluarkan telurnya, maka proses mengerami akan dilakukan. Proses pengeraman ini berlangsung 14 hari. Sama seperti proses pengeraman burung pada umumnya. Pada tahapan ini, pastikan menjaga kebutuhan pakan yang sangat bergizi agar proses pengeraman berlangsung dengan baik. Jauhkan pula dari hama seperti semut, tikus, kucing dan anjing. Letakan sangkar penangkaran pada tempat sepi agar pengeraman berlangsung dengan baik. Dan jangan mengambil indukan jantan, karena pada masa ini indukan jantan bertugas untuk memberikan pakan kepada indukan betina.
5. Perawatan Anak Cucak Ijo
Setelah proses pengeraman berlangsung selama 14 hari, tekur yang normal akan berhasil menetas dengan sendirinya dan menghasilkan anakan cucak ijo. Untuk pengambilan anakan cucak ijo ini sebaiknya dilakukan setelah anakan berumur diatas 5 hari. Karena pada umur 5 hari, anakan cucak ijo masih membutuhkan nutrisi dan perawatan dari sang indukan.
Jika anda berniat untuk mengambil anakan cucak ijo dan dilakukan perawatan secara manual. Maka sebaiknya lakukan pemberian pakan dengan hati-hati menggunakan sumpit. Berikan pakan berupa campuran voer dan kroto agar nutrisi terpenuhi. Setelah itu, pindahkan anakan cucak ijo pada sangkar gantung setelah terlihat aktif bergerak dan melompat-lompat.
Itulah cara ternak cucak ijo dalam sangkar gantung yang bisa kita berikan untuk kamu. Yang terpenting dan harus diperhatikan dalam usaha ternak cucak ijo sangkar gantung adalah jenis pakan yang digunakan harus maksimal. Selain itu, jangan lupa untuk menjaga kebersihan kandang. Terutama pada kandang anakan cucak ijo yang baru saja di pisahkan dengan indukannya. Jangan sampai kandang menjadi kotor dan anakan cucak ijo pun mengalami stress.