Cara budidaya buah tin sedang banyak dicari oleh masyarakat akhir-akhir ini. Hal ini disebabkan karena banyak sekali yang sudah mengerti beragam manfaat buah tin itu sendiri untuk kesehatan. Sehingga banyak yang ingin tahu cara budidaya buah tin yang benar dan diterapkan pada pekarangan rumahnya masing-masing.
Secara umum untuk cara budidaya buah tin ini tidaklah sulit. Karena buah tin merupakan salah satu tanaman yang sangat mudah untuk dilakukan proses perkembang biakannya. Sehingga sangat mungkin sekali untuk pemula berhasil dalam membudidayakan buah tin.
Bagaimana cara budidaya buah tin yang benar ?
Berikut ini akan kami berikan informasi lengkap mengenai cara budidaya buah tin agar hasil yang didapatkan maksimal.
1. Persiapan Lahan
Pada persiapan lahan budidaya buah tin tidaklah serumit pada usaha budidaya tanaman lainnya. Pada dasarnya buah tin tumbuh pada daerah yang kering di negara timur tengah. Sehingga sangat mungkin untuk dapat tumbuh apabila ditanam pada kontur tanah yang subur di Indonesia.
Persiapan lahan agar buah tin dapat tumbuh subur yaitu :
- Tanah untuk area penanaman tidak terlindung dari sinar matahari atau sinar matahari tidak terhalang pohon lainnya
- Setelah menemukan lokasi yang cocok, buatlah lubang tanam dengan ukuran 50 x 50 cm. Sementara kedalaman lubang tanamn yaitu 50-60 cm
- Isi lubang dengan menggunakan pupuk kandang dan campur dengan sekam padi
- Biarkan lubang selama 1-2 minggu sebelum ditanam bibit buah tin. Hal ini dilakukan agar pupuk kandang dapat meresap baik ke dalam media tanam.
- Apabila anda menggunakan pot sebagai media tanam,sebaiknya siapkan tanah yang subur dan gembur. Lalu tambahkan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1.
2. Penanaman
Penanaman pada bibit buah tin sama dengan cara penanaman pada tanaman jenis lainnya. yaitu bibit buah tin yang ada di polybag dibuka secara perlahan agar akar tanaman tin tidak putus. Setelah itu masukan kedalam lubang tanam yang telah dibuat sebelumnya.
Tambahkan ajir apabila di rasa pohon tin yang anda tanam belum meiliki kekuatan yang maksimal.
3. Pengairan Dan Pemupukan
Cara budidaya tin yang selanjutnya yaitu proses pengairan dan pemupukan. Buah tin yang biasa hidup pada tempat yang panas tidak perlu dilakukan penyiraman yang berlebihan. Cukup dilakukan penyiraman setiap 4 hari sekali saja. Itupun jika tidak terjadi hujan.
Karena jika terlau banyak dilakukan penyiraman, yang ditakutkan buah tin justru tidak dapat berbuah nantinya.
Untuk proses pemupukan pada buah tin sendiri terdapat taha demi tahapannya. Berikut ini informasi pemupukan buah tin kami sajikan dalam tabel dibawah ini :
Umur
|
Jenis pupuk
|
Dosis
|
Frekuensi
|
Aplikasi
|
3 bulan
|
NPK 15 : 10 : 15
|
150 gr/pohon
|
Empat bulan sekali
|
Diataburkan kedalam media tanam yang telah dibuat garitan melingkari batang sedalam 10 cm, lalu ditutup dengan media tanam
|
2 tahun
|
NPK 15 : 10 : 15
|
250 gr/pohon
|
Empat bulan sekali
|
|
3-4 tahun
|
NPK 15 : 10 : 15
|
350 gr/pohon
|
Empat bulan sekali
|
|
5 tahun
|
NPK 15 : 10 : 15
|
500 gr/pohon
|
Empat bulan sekali
|
|
1-5 tahun
|
Pupuk Kandang
|
500 gr/pohon
|
Satu tahun sekali
|
Disebarkan di atas media tanam
|
4. Hama Dan Penyakit
Tanaman buah tin juga sama dengan tanaman jenis lainnya. Yaitu mudah diserang hama dan penyakit. Biasanya hama yang sering menyerang adalah penggerek batang. Apabila tanaman buah tin sudah terserang hama ini biasanya akan membuat batang menjadi keropos dan membusuk. Jika dibiarkan maka hal ini akan berakibat kematian pada tanaman buah tin itu sendiri.
Untuk hama penggerek batang ini cara pengendalianya dapat dilakukan dengan cara menyuntik vaksin (obat batang buah tin) pada bagian batang yang terindikasi penyakit hama penggerek. Hal ini dilakukan untuk mencegah berkembangnya hama tersebut pada batang yang lain.
Selain hama penggerek, penyakit yang sering mnyerang tanaman buah tin yaitu penyakit daun kuning. Biasanya penyakit ini disebabkan oleh virus yang ada pada daun. Dampak dari penyakit ini yaitu daun buah tin akan menguning. Jika sudah seperti ini maka daun tidak dapat berforosintetis dan akhirnya tidak akan berbuah.
Cara mengatasinya cukup mudah. Namun harus dilakukan dengan kesabaran yang ekstra, terutama jika kebun buah tin yang kita kelola lumayan luas. Cara mengatasinya yaitu dengan cara memotong daun yang sudah terindikasi penyakit daun kuning. Ini dilakukan agar tidak menular pada pohon lainnya.
Baca Juga :
5. panen
Masa panen buah tin yaitu ketika tanaman memasuki bulan ke 4 – 6 hst. Panen dapat dilakukan dengan cara memetik buah menggunakan gunting. Setelah itu kumpulkan pada wadah yang telah anda siapkan sebelumnya.
Bauh tin akan berbuah maksimal ketika memasuki musim panas atau musim kemarau.