Cara budidaya udang galah di kolam tanah sedikit lebih kompleks dibandingkan dengan budidaya udang galah di kolam jenis lain semisal kolam terpal. Budidaya udah galah di kolam tanah tentunya juga memerlukan lahan yang cukup luas serta modal yang tidak sedikit. Meskipun begitu, masih banyak para pelaku budidaya udang galah yang menggunakan cara budidaya udang galah di kolam tanah.
Sebenarnya cara budidaya udang galah di kolam tanah memiliki beberapa keuntungan. Salah satunya adalah ketersediaan pakan alami. Persediaan pakan alami pada kolam tanah tentu lebih baik di bandingkan dengan jenis kolam lainnya. Tetapi budidaya udang galah di kolam tanah ini juga rentan terhadap hama yang bisa saja menyerang usaha budidaya udang galah kita.
Untuk mengetahui cara budidaya udang galah di kolam tanah dengan tepat silahkan simak informasi berikut ini.
Cara Budidaya Udang Galah Di Kolam Tanah
1. Persiapan Kolam Atau Media
Untuk budidaya udang galah di kolam tanah tentu saja kolam yang digunakan adalah kolam tanah. Bentuk kolam tanah yang direkomendasikan adalah memanjang. Hal ini bukan tidak ada fungsinya, tetapi untuk mempermudah sirkulasi oksigen pada kolam itu sendiri. Selain itu, pada kolam budidaya udang galah tambahkan pematang yang cukup kuat dengan lebar 1 meter. Pematang ini fungsinya untuk memudahkan saat panen. Tambahkan pula shelter yang berfungsi sebagai tempat perlindungan udang pada saat melakukan molting. Shelter ini bisa terbuat dari pelepah daun kelapa.
Untuk lokasi kolam pada budidaya udang galah kolam tanah yang tepat yaitu pada daerah dataran rendah dengan ketinggian sekitar 400 mdpl. Selain itu, tanah juga memiliki tekstur berlumpur serta berpasir. Pastikan juga daerah tersebut bebas banjir ketika musim penghujan tiba. Sementara itu, derajat keasaman dan PH yang baik untuk budidaya udang galah yaitu 7 – 8. Jangan lupa kolam tanah untuk budidaya udang galah juga harus dekat dengan sumber air. Karena budidaya udang galah ini memerlukan air yang mengalir.
2. Persiapan Dan Penebaran Benih Udang Galah
Langkah kedua dalam budidaya udang galah kolam tanah yaitu persiapan bibit udang galah itu sendiri. Bibit udang galah bisa anda dapatkan dari balai perikanan yang menjual bibit udang galah berkualitas. Biasanya bibit udang galah yang di pakai adalah jenis Monospecies Macrobrachium Rosenbergii.
Untuk ciri-ciri bibit udang galah yang baik diantaranya :
- Bebas dari cacat fisik
- Aktif bergerak
- Memiliki ukuran yang seragam
- Memiliki sertifikasi dari balai perikanan setempat
Untuk cara penebaran bibit udang galah sama seperti penebaran bibit ikan pada umumnya. Sebelum bibit udang galah ditebar, bibit di aklimitisasi dengan cara di rendam ke dalam kolam tanah selama 15 menit. Perendaman ini dilakukan sebelum penutup kantung yang berisi udang galah di buka. Setelah 15 menit dilakukan aklimitisasi, selanjutnya penutup kantung bibit udang galah dibuka dan biarkan kembali sampai 15 menit. Setelah itu tumpahkan perlahan ke dalam kolam. Usahakan agar bibit udang galah keluar dari kantung bibit dengan sendirinya tanpa bantuan kita.
3. Pemberian Pakan
Pemberian pakan pada budidaya udang galah di kolam tanah dilakukan sebanyak 2 kali sehari. Pemberian dilakukan pada saat udang sangat aktif. Biasanya yaitu pada sore dan malam hari. Sementara jumlah pellet yang diberikan yaitu sebanyak 5% dari berat udang keseluruhan.
Selain itu, udang juga akan memakan fitoplankton yang ada pada kolam tanah. Inilah salah satu keuntungan budidaya udang galah di kolam tanah. Yaitu ketersediaan pakan alami yang cukup melimpah.
5. Pemanenan Udang Galah
Panen udang galah yang dibudidayakan di kolam tanah dapat dilakukan setelah 3 hingga 5 bulan. Pada masa ini, biasanya ukuran udang galah yakni 30 – 40 ekor per kilogramnya. Sesuai dengan permintaan pasar. Sedangkan panen udang galah ini sebaiknya dilakukan pada saat pagi hari. Pada waktu ini suhu lingkungan masih rendah, sehingga udang galah belum terlalu aktif dan mudah untuk di tangkap.