Pakan Entok Dari Limbah Pasar Sebagai Alternatif Untuk Menambah Keuntungan Pada Usaha Ternak Entok

JSMALFAMART.COM-Pakan Entok Dari Limbah Pasar Sebagai Alternatif Untuk Menambah Keuntungan Pada Usaha Ternak Entok
Untuk mengatasi mahalnya harga pakan saat ini, banyak peternak entok yang memilih pakan entok dari limbah pasar untuk mengurangi biaya produksinya. Terutama pada biaya pakan yang semakin membengkak.
Pada dasarnya banyak sekali pakan entok dari limbah pasar yang tersedia dengan harga yang murah. Dan bahkan gratis tanpa harus membelinya. Dari beberapa pakan entok dari limbah pasar tersebut tentu saja ada beberapa pakan entok yang memang layak untuk digunakan dan bisa menjadi terobosan  bagi peternak entok.
Apa saja pakan entok dari limbah pasar yang dapat diguanakan ?
Berikut ini informasi lengkapnya untuk anda.
Pakan Entok Dari Limbah Pasar Sebagai Alternatif Untuk Menambah Keuntungan Pada Usaha Ternak Entok

Pakan Entok Dari Limbah Pasar Sebagai Alternatif Untuk Menambah Keuntungan Pada Usaha Ternak Entok

1. Sawi

Pakan entok dari limbah pasar yang pertama yaitu sayuran sawi. Sawi merupakan jenis pakan yang berasal dari limbah yang tergolong cukup baik. Sawi mengandung nilai energi dan protein yang berada pada kisaran 3.200 – 3.400 kcal/kg dan 25 – 32 g/100g.
Namun yang menjadi titik lemah dari pakan sawi ini yaitu mengandung banyak sekali kadar air yang mencapai 95%. Sehingga perlu diolah menjadi silase dengan cara dikeringkan atau dibuat layu terlebih dahulu untuk mengurangi kadar airnya.

2. Limbah Kol

Pakan entok dari limbah pasar yang kedua yaitu kol. Siapa sih yang tidak mengerti kol ?
Sayuran ini sangat populer. dan selain populernya itu ternyata limbah dari sayuran ini dapat kita manfaatkan sebagai apakan alternatif pada usaha ternak entok.
Kol memiliki kadar air yang cukup tinggi. sehingga akan lebih mudah busuk atau cepat busuk jika tidak cepat digunakan. Tetapi ada keuntungan yang bisa kita ambil dari limbah pasar ini. Yakni dapat diambil secara cuma-cuma.  Sehingga tidak perlu membayarnya dan tidak kelura biaya lagi.

3. Limbah Kulit Kecambah Atau Toge

Ini merupakan pakan entok dari limbah pasar yang memiliki kualitas cukup baik. Kulit kecambah atau toge ini memiliki kandungan energi metabolisme sebesar 3737 kcal/kg. Selain itu, proses pengeringan pakan ini juga tidak lama. Yaitu berikisar 1 – 2 hari saja. Dan ini merupakan jenih limbah yang sangat memungkinkan untuk dibuat sebagai pakan tepung karena kadar air dalam limbah ini hanya berkisar 65-70 persen saja.

4. Limbah Daun Kembang Kol

Tepung daun kembang kol memiliki kadar protein yang cukup tinggi, yaitu sebanyak 25,18 g/100g. Sementara itu, kandungn metabolis daun kembang kol sebesar 3523 kcal/kg. Tentu dengan kandungan protein sebesar itu limbah daun kembang kol sangat cocok untuk pakan ternak entok. Dan bisa dijadikan alternatif untuk mengatasi harga pakan yang sering melonjak.

Baca Juga : Cara Membuat Pakan Entok Agar Cepat Besar Dengan Biaya Sedikit

5. Limbah Jagung

Limbah jagung juga digunakan sebagai bahan alternatif pengganti pakan ternak entok yang memiliki haraga mahal. Limbah jagung yang dapat diamanfaatkan adalah tongkol serta kulitnya. Tetapi lebih sering kulitanya. Karena biasanya pada tongkol jagung sangat minim kandungan protein. Dan justru memiliki kandungan serat kasar yang sangat banyak. Tentu hal ini bukanlah pakan alternatif yang ideal untuk ternak entok.
Tetapi untuk kulit jagung terutama pada jagung manis  bisa dimanfaatkan sebagai pakan alternatif ternak entok. Karena pada kulit jagung manis ini memiliki kadar gula yang cukup tinggi. sehingga cocok diolah menjadi silase.
Itulah pakan entok dari limbah pasar sebagai alternatif untuk menambah keuntungan pada usaha ternak entok. Yang terpenting dalam memilih jenis pakan alternatif untuk ternak entok yakni pada kandungan proteinnya. Jika kandungan protein pada pakan alternatif tersebut cukup banyak. Maka akan sangat cocok digunakan sebagai pakan ternak entok.

You May Also Like

About the Author: admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *