Cara ernak kacer dengan modal kecil bisa menjadi pilihan bagi pemula yang ingin terjun kedalam usaha ternak burung kicau. Memang ternak kacer masih menjadi rend di kalngan pecinta burung. Pasalnya burung kacer memiliki pangsa pasar yang menggiurkan. Dan sat ini banyak para penghobi burung yang bersedia membelinya.
Tentu hal ini menjadi peluang yang sangat menguntungkan bagi anda. Dengan pangsa pasar yang baik, ternak kacer sudah hampir pasti menguntungkan. Sesuai dengan teori bisnis apabila pemasaran masih terbuka lebar dan menjanjikan maka bisnis tersebut sudah pasti akan menguntungkan. Begitu pun dengan usaha ternak kacer ini.
Lalu bagaiamna cara ternak kacer yang benar?
Cara Ternak Kacer Modal Kecil
Ternak kacer selain bisa menjadi ladang bisnis yang menguntungkan, ternyata usaha ini bisa kita lakukan dengan memanfaatkan waktu luang saja. Atau bisa dikatakan sebagai usaha sampingan. Karena usaha ternak kacer termasuk ke dalam usaha ternak yang mudah untuk di kelola. Untuk lebih lengkapnya terkait dengan cara ternak kacer, berikut ini bisa anda simak langkah-langkahnya.
1. Persiapan Kandang
Cara ternak kacer yang pertama yaitu dengan mempersiapkan kandnagnya terlebih dahulu. Kandang ternak kacer sebaiknya terbuat dari bahan kayu balo. Bukan tanpa alasan, penggunaan kayu balo yang memiliki struktur keras dan sangat baik untuk bahan baku pembuatan kandang ternak kacer. Selain itu, kayu balo juga lebih tahan terhadap hama semisal rayap. Harganya pun lebih ekonomis dibandingkan dengan kayu jenis lain semisal kayu jati.
Untuk ukuran kandang ternak kacer yang direkomendasikan yaitu dengan dimensi panjang 100 cm, lebar 100 cm serta tinggi 200 cm. Jangan luap juga melengkapi beberapa komponen yang diperlukan oleh burung kacer diantaranya pangkringan untuk tempat burung kacer bertengger. Sediakan juga tempat makan dan minum yang higenis, glodok sarang, tummbuh-tumbuhan kecil, tulang sotong dan yang terakhir kolam kecil. Untuk membuat kolam kecil ini bisa terbuat dari kaleng bekas roti yang diisi dengan air bersih.
2. Persiapan Indukan Ternak Kacer
Langkah kedua untuk cara ternak kacer yaitu mempersiapkan indukan. Indukan kacer yang baik sangat diperlukan. Karena nantinya anakan kacer akan tergantung pada kesehatan induk kacer itu sendiri. Sehingga, kita para peternak harus mengerti seperti apa ciri-ciri indukan kacer yang baik. Untuk memudahkan anda, berikut ini sudah kami rangkum daftar ciri-ciri indukan kacer yang baik untuk di ternak :
- Indukan kacer tidak memiliki cacat fisik sejak lahir
- Memiliki badan besar dan panjang
- Kacer terlihat lebih lincah, gesit dan memiliki sorot mata yang tajam.
- Usahakan indukan kacer ini sudang pernah mengalami periode kawin. Atau jika sulit untuk menemukan indukan seperti ini, setidaknya gunakan indukan kacer yang berumur lebih dari 10 bulan.
- Indukan kacer merupakan kacer yang sering berkicau atau gacor.
3. Tahap Perjodohan Kacer
Tahap perjodohan kacer adalah tahap yang paling menentukan. Tahap ini bisa dibilang sebagai tahap awal yang tidak boleh gagal. Karena jika gagal tentu saja kita tidak bisa mendapatkan anakan kacer. Ada banyak para peternak atau para calon peternak kacer yang belum mengetahui informasi lengkap tentang cara perjodohan indukan kacer. Untuk itu, berikut ini kami berikan langkah-langkah untuk menjodohkan indukan kacer itu sendiri.
- Tahap pertama tentu anda harus mencari indukan kacer yang berkualitas terlebih dahulu sesuai dengan ciri-ciri yang telah kami sebutkan sebelumnya.
- Setelah itu, masukan kedua indukan kacer baik jantan dan betina kedalam satu kandang yang telah anda siapkan
- Biarkan mereka saling mengenal terlebih dahulu
- Biasanya waktu penjodohan ini tidak terlalu lama, dengan syarat mereka sudah memasuki periode musim kawin yakni umur 10 bulan
- Ciri-ciri kacer yang sudah berjodoh yaitu saling bersahutan saat berkicau.
- Setelah itu, kamu bisa memindahkan indukan kacer ke dalam sarang penangkaran yang telah disiapkan sebelumnya.
- Biasanya jika sudah berjodoh indukan betina kacer akan mengeluarkan telurnya dalam sangkar penangkaran tersebut. Kurang lebih telur yang dihasilkan 2 sampai 3 butir telur.
- Umumnya telur tersebut akan dierami selama 2 minggu dihitung sejak telur pertama dikeluarkan.
Baca Juga : Cara Menjodohkan Kacer Dengan Murai Batu Dalam Satu Perkawinan
Yang perlu diperhatikan pada saat proses penjodohan dan penangkaran ini ialah sanitasi kandang yang terjamin. Selain itu, di dalam kandang juga harus tersedia tulang sotong setiap hari. Tulang sotong ini nantinya akan membantu pembentukan cangkang telur kacer agar lebih kuat. Sehingga anakan kacer atau piyik kacer tidak cacat saat lahir.
4. Tahap Memberi Pakan Piyik Atau Anakan Kacer (Meloloh Piyik Kacer)
Tahap pemberian pakan pertama pada piyik kacer atau anakan kacer juga sangat penting. Jika kita salah dalam mengambil langkah dikhawatirkan piyik kacer justru akan mati dan tentu saja anda akan merugi bukan?
Memberi pakan kacer dilakukan sendiri oleh indukannya. Yang harus kita lakukan yaitu terus menyediakan makanan bagi piyik kacer itu sendiri. Pakan piyik kacer yang baik yakni kroto. Tetapi anda juga bisa menggunakan belalang maupun jangkrik.
5. Mensapih Piyik Atau Anakan Kacer
Setelah piyik atau anakan kacer sudah bisa makan dengan sendirinya, tahap yang harus kita lakukan adalah memisahkan anakan kacer dari induknya atau yang biasa disebut sebagai mensapih. Tahapan ini biasanya dilakukan setelah anakan kacer berumur kurang lebih 4 minggu atau satu bulan. Biasanya ketika memasuki waktu untuk memisahkan anakan dengan indukan ini terlihat pada saat anakan kacer sering dipatuki oleh induknya. Biasanya pada saat ini indukan kacer hendak kembali bertelur. Oleh karena itu anakan kacer harus dipisah dari induknya.
Setelah dipisah, anakan kacer sebaiknya diberi pakan kroto yang dicampur dengan Voor, sehingga nantinya tidak perlu membutuhkan kroto yang terlalu banyak. Setelah kacer mulai berkicau. Kacer sudah bisa dijual kepada para pecinta burung kicau terutama kacer. Atau bisa juga dijodohkan kembali untuk dijual sebagai satu pasang kacer. Tentu akan memiliki harga yang lebih mahal.