Cara Membuat Kolam Bioflok Lele Yang Sederhana Dengan Biaya Rendah

Untuk para peternak yang sudah mahir tentu membuat kolam bioflok lele ini sangat mudah. Bahkan semua sudah diluar kepala. Tetapi untuk para pemula cara membuat kolam bioflok lele tidaklah mudah. Dan banyak sekali beberapa hal yang masih terkesan membuat bingung.
Sebenarnya  cara membuat kolam bioflok lele ini sangat mudah. Bahkan tidak kalah mudah dengan membuat kolam lele sistem konvesional. Oleh karena itu sebaiknya anda tidak perlu pusing untuk membuat kolam bioflok lele ini.
Bagaimana Cara Membuat Kolam Bioflok Lele Yang Sederhana, Berikut Ini Langkah-Langkahnya.

Cara Membuat Kolam Bioflok Lele Yang Sederhana Dengan Biaya Rendah

Cara Membuat Kolam Bioflok Lele Sederhana Dengan Biaya Rendah

Peralatan dan bahan :
  • Besi ulir 12 inchi untuk membuat kerangka kolam
  • Terpal bundar sesuai ukuran. Pada tutorial kali ini kami memberikan contoh kolam bundar dengan diameter 3 meter.
  • Pipa PVC atau sejenisnya yang berfungsi sebagai saluran pembuangan air pada kolam
  • Semen, pasir dan juga bau bata yang digunakan sebagai pembuatan cincin kolam agar lebih kuat saat di isi dengan air
  • Aerator untuk proses aerasi
  • Probiotik
  • Dolomit
  • Molase atau tetes tebu
Gambar Konsep Kolam Bioflok

Cara pembuatan :
  1. Siapkan semua bahan diatas
  2. Setelah semuanya lengkap, langkah pertama yaitu memotong besi sesuai ukuran yang diharapkan. Yang terpenting ketinggian kolam tidak kurang sari 120 cm sedangkan keliling kolam silahkan disesuaikan dengan ukuran kolam yang dikehendaki.
  3. Setelah besi ulir selesai dipotong, langkah selanjutnya yaitu merangkai besi menjadi jaring-jaring. Tentunya dengan ukuran yang sesuai dengan ukuran kolam bioflok lele yang akan dibuat. Setelah itu las agar semua rangkaian atau kerangka menyatu dengan sempurna.
  4. Kemudian pasang pipa paralon sebagai tempat pembuangan air kolam ketika akan melakukan proses panen. Setelah selesai, lakukan pemasangan cincin seperti pada gambar dibawah. Tujuannya yaitu agar kolam lebih kuat dan tidak bergeser ketika di isi air.
  5. Setelah selesai, lakukan pemasangan terpal pada kolam dan juga aerator yang berfungsi untuk proses aerasi pada kolam bioflok lele itu sendiri. 
  6. Setelah beberapa langkah pembuatan kolam bioflok lele diatas selesai, langkah selanjutnya yaitu proses persiapan air kolam yang juga wajib dilakukan untuk memulai budidaya lele bioflok. Langkah-langkahnya sebagai berikut :
  7. Pada hari pertama isi kolam dengan air bersih dengan ketinggian yang ideal yaitu 80-100 cm.
  8. Pada hari kedua masukan probiotik atau bakteri pathogen dengan dosis 5 mililiter per meter kubik air.
  9. Probiotik yang bisa digunakan yaitu merek sepeeti POC, BMW dan sejenisnya.
  10. Pada hari ketiga, masukkan pakan untuk bakteri patoghen yaitu molase atau bisa juga menggunakan tetes tebu dengan dosis 250 mililiter per meter kubik air.
  11. Pada malam harinya masih pada hari ketiga tambahkan dolomite sebanyak 150-200 gram per meter kubik air.
  12. Dolomite yang digunakan hanyalah airnya saja atau larutannya saja.
  13. Biarkan kolam selama seminggu sampai proses aerasi berhasil.
  14. Ciri-ciri aerasi yang berhasil yaitu air berwarna merah hingga kecoklatan.
  15. Jika sudah seperti itu, benih ikan sudah bisa ditebar pada kolam bioflok.

Itulah cara pembuatan kolam bioflok lele sekaligus cara pengelolaan airnya. Semoga dapat membantu bermanfaat untuk semuanya.

You May Also Like

About the Author: admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *